Selasa, 29 Oktober 2013

Ethnicia Indonesia by Tuti Akbar

Ethnicia Indonesia yang mempunyai karakter Ethnic Casual-Bohemian Look ini adalah pemilik dari seorang ibu dua anak yang bernama Tuti Akbar. Mbak Tuti yang merupakan asli orang jawa ini sangat ingin membawa kain Indonesia mendunia bersama Ethnicia Indonesia dan menjadikan busana muslim ethnic membumi dan dicintai. Adapun jenis produk nya adalah mulai dari baju dewasa, baju anak, tas, dompet sampai aksesoris dan kesemuanya itu berbentuk ethnik. Penghargaan yang pernah dia raih tak tanggung-tanggung yaitu Juara II Lomba Rancang Busana Majalah (LRBM) by Majalah Noor tahun 2013. Penghargaan tentunya tidak hanya diraih karena keberuntungan saja tapi terlihat dari beberapa pengalaman dan event yang pernah ia ikuti diantaranya Jogja Fashion Week 2012, Indonesian Fashion Week 2013, Indonesia Islamic Fashion Fair dan juga Jogja Fashion Week 2013.

Penasaran sama koleksi-koleksinya??


Add caption





Info:

  • Twitter : @info_ethnicia atau @andayanicorner
  • Instagram : @ethniciaindonesia
  • FB : Ethnicia Indonesia
  • Blog : ethnicia-indonesia@blogspot.com

Zesalicious by Zesa

Zesalicious yang pemiliknya bernama lengkap Dwi Zesa Nurina merupakan salah satu desainer yang punya ciri khas Chic-Edgy dalam karakter desainnya. Ibu satu anak ini mempunyai misi menjadikan Zesalicious sebagai pilihan clothing line terdepan bagi para muslimah urban modern yang dinamis dengan garis desain Chic-Edgy. Desain dituangkan dalam variasi produk Top, Blazer, Pants, Skirt hingga Dress. Harga yang dipatok oleh kak Zesa (sapaan akrab) berkisar 150ribu sampai dengan 1jutaan rupiah saja. Cukup murah untuk segi kualitas dan karakter yang ditawarkan.



Info:
  • Twitter : @Zesalicious_
  • Instagram : @Zesalicious_cottoncandy
  • FB : Zesalicious

Jumat, 25 Oktober 2013

Cultura By Maulana


CULTURA by Yusak Maulana
          Founded   in   2010,   CULTURA   commit   to   bring   cultural   look   in contemporary  way.  Located  in  Koloni  Area,  Mal  of  Indonesia  2nd  floor, CULTURA’s latest achievement was being top 10 finalist of Indonesia Fashion
Entrepreneur Competition at Indonesia Fashion Week 2013


Cultura by Yusak Maulana



YOHA by Yoha Friska Mei Fanny

Wanita yang bernama lengkap Yoha Friska Mei Fanny, biasa dipanggil dengan nama Fanny. Fanny berumur 25 tahun. Memulai karir setelah lulus dari ESMOD dengan mengikuti ajang bergengsi Lomba Rancang Busana Muslim (LRBM) 2013 by majalah noor dan menjadi Juara 1 dalam ajang tersebut. Karakter yang digambarkan dari YOHA yaitu Young, Fun, Edgy, Playfull tapi tetap syar'i. Variasi produknya itu berupa dresses, tops, outers, dan skirts. Harganya terjangkau dengan kualitas yang ditawarkan, range antara IDR 350k - 1jutaan rupiah saja kamu sudah bisa mendapatkan kualitas yang kece.

LRBM 2013 by Majalah Noor at JCC


Kamis, 24 Oktober 2013

Ayu Andari Couture By Ayu Dyah Andari



 AYU  ANDARI  COUTURE  is  one  of  top  10  at  Indonesia  Fashion Entrepreneur competition in Indonesia Fashion Week 2013. Ayu Dyah Andari first collection for D'Tjanting  inspired  by  vintage  and  romantic  in  1920-ish  era  using Palembang handwoven fabrics

Ayu Dyah Andari

Lady Merveille Collection (1)

LAdy merveille Collection (2)
Lady Merveille Collection (3)



Minggu, 06 Oktober 2013

Filosofi nama yang mewakili Harapan

d Tjanting ” berasal dari kata canting, 

Alat ini memiliki tiga bagian utama yaitu nyamplung, cucuk dan gagang. Nyamplung merupakan tempat menampung cairan malam (lilin) yang terbuat dari tembaga. Cucuk merupakan tempat keluarnya malam, dan gagang merupakan tangkai canting yang biasanya terbuat dari bambu atau kayu. Gagang menggambarkan pondasi yang kuat berupa keimanan kepada Tuhaan Yang Maha Esa, kemudian Nyamplung menandakan kebesaran hati dalam menampung semua.Canting seolah mempunyai ruh yang menyuguhkan corak - corak keindahanyang tak pernah mengenal kata kesudahan, yang tak pernah bisa ditelan ruang dan zaman. Untuk menghasilkan batik tulis yang bernilai maka diperlukan penyatuan diri antara jiwa pembatik dengan canting yang akan digunakan untuk menulis batik tulis. Dibutuhkan juga harmoni antara hembusan nafas dan perasaan ketika mulai menuangkan cairan malam dalam lembaran kain putih. Tidak hanya dibutuhkan kekuatan untuk memegang gagang canting,tapi juga kebesaran jiwa dan kesabaran dalam menciptakan mili 
demi mili goresan keindahan yang keluar dari cucuk canting. Dengan perpaduan jiwa yang telah bersinergi tersebut permasalahan kehidupan, dan cucuk sendiri melambangkan istilah sedikit bicara banyak bekerja.
terciptalah maha karya keindahan batik tulis yang seolah - olah bernyawa. 
(dari Batikkatulistiwa.blogspot.com)


Diharapkan agar D'Tjanting dapat "mewakili wujud kerja keras anak2 muda indonesia yang menghasilkan karya yang indah, orisinil dan berkualitas, dengan sungguh-sungguh yang berpegang pada nilai2 budaya dan agama dengan tujuan untuk pemberdayaan  dan kesejahteraan masyarakat"

filosofi itu kemudian menjadi harapan, yang pastinya selaras dengan doa kami, anak bangsa indonesia.

love,